Di Indonesia, cumi-cumi dikenal dengan beberapa istilah, seperti enus, nus, sotong, atau sontong bunga. Hewan laut ini umumnya ditangkap pada malam hari, dengan menggunakan lampu petromaks sebagai alat penarik. Mereka umumnya menyukai cahaya di malam hari. Kerumunan cumi-cumi dapat ditangkap dengan menggunakan alat bubu, jaring angkat, jaring insang, pukat cincin, pukat udang, rawai tuna, atau sero.
Cumi-cumi merupakan salah satu jenis hewan laut yang banyak diminati masyarakat, terutama penggemar seafood dan chinese food. Di pasaran, cumi-cumi umumnya dijual dalam dua bentuk utama, segar dan kering asin.
1. Tinggi Protein
Ditinjau dari nilai gizi, cumi-cumi memiliki kandungan gizi yang luar biasa karena kandungan proteinnya cukup tinggi, yaitu 17,9 g/100 g cumi segar. Daging cumi-cumi memiliki kelebihan dibanding dengan hasil laut lain, yaitu tidak ada tulang belakang, mudah dicerna, memiliki rasa dan aroma yang khas, serta mengandung semua jenis asam amino esensial yang diperlukan oleh tubuh. Asam amino esensial yang dominan adalah leusin, lisin, dan fenilalanin. Sementara kadar asam amino nonesensial yang dominan adalah asam glutamat dan asam aspartat.
2. Waspada Kolesterol
Kadar lemak pada daging cumi relatif rendah, yaitu 7,5 g/100 g bahan, masing-masing terdiri 1,9 g asam lemak jenuh; 2,7 g asam lemak tidak jenuh tunggal; serta 2,1 g asam lemak tidak jenuh ganda. Termasuk ke dalam asam lemak tidak jenuh ganda adalah omega 3 yang dapat menurunkan kandungan kolesterol dalam darah.
Walaupun demikian, konsumsi cumi-cumi berlebih harus dihindari karena kadar kolesterolnya lumayan tinggi, yaitu mencapai 260 mg/100 g bahan. Di dalam kelompok ikan laut, kadar kolesterol pada cumi, udang, lobster, dan kepiting, memang tergolong tinggi. Namun, kadar kolesterol pada produk perikanan tersebut masih relatif lebih rendah dibandingkan dengan kuning telur, hati, jeroan, serta otak ternak.
3. Aktifkan Sel Darah Putih
Seekor cumi-cumi dapat menghindar dari pemangsanya dengan gesit melalui pengerutan otot yang cepat. Jika gerakan cepat saja tidak cukup, awan tinta pekat dan gelap akan dikeluarkan dari dalam tubuhnya, sehingga musuh terkejut untuk beberapa saat. Kepanikan musuh tersebut memberikan waktu yang cukup bagi cumi-cumi untuk segera meloloskan diri.
Manfaat Memakan Cumi-cumi
Related posts:
Sebelum Copy/Paste baca dulu Terms Of Use , dan anda juga bisa dapatkan update terbaru dengan berlangganan melalui Form Dibawah.
Label:
Info
0 komentar:
Posting Komentar