Akibat-akibat negatif yang ditimbulkan antara lain :
- Tumbuhan Eceng Gondok yang sudah mati akan turun ke dasar perairan sehingga mempercepat terjadinya proses pendangkalan.
- Menurunnya jumlah cahaya yang masuk kedalam perairan sehingga menyebabkan menurunnya tingkat kelarutan oksigen dalam air.
Tanaman asal Brasil yang didatangkan Kebun Raya Bogor pada tahun 1894, dahulu merupakan tanaman hias yang digandrungi karena bunganya yang berwarna ungu sangat menarik sebagai penghias kolam seperti Teratai.
Kini kehadiran Eceng Gondok malah bikin gondok seperti yang terjadi di Bendungan Walahar dan daerah aliran sungai (DAS) lainnya di wilayah Kab. Karawang. Gulma (tumbuhan pengganggu) ini sangat pesat berkembang-biak secara vegetatif hanya butuh waktu 2-4 hari.
Eceng Gondok yang pada mulanya hanya dikenal sebagai tanaman gulma air, karena pertumbuhannya yang begitu cepat sehingga menutupi permukaan air, dan menimbulkan dampak pada menurunnya produksi di sektor perikanan juga menimbulkan permasalahan lingkungan lainnya, seperti cepatnya penguapan perairan. Namun, dilain sisi Eceng Gondok juga memberikan nilai tambah yang cukup prospektif.
Manfaat Eceng Gondok
Menurut penelitian, Eceng Gondok kaya asam humat yang menghasilkan Senyawa Fitohara yang mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman. Selain itu Eceng Gondok juga mengandung Asam Sianida, Triterpenoid, Alkaloid, dan kaya Kalsium.
Bagaimana mengangkat potensi Eceng Gondok dengan berbagai pemanfaatannya. Salah satu manfaat yang dilakukan oleh masyarakat di Kab. Bantul Yogyakarta adalah menyulap Eceng Gondok sebagai salah satu bahan baku untuk kerajinan tangan dengan dibuat sandal, tas, pigura dll, yang mempunyai nilai ekonomi cukup prospektif.
Karena sesungguhnya masih banyak lagi manfaat Eceng Gondok tersebut, misalnya sebagai bahan pembuatan kertas, perabotan, kerajinan tangan, sebagai media pertumbuhan bagi jamur merang, dsb.
Sudah saatnya LSM yang bergerak dalam pemberdayaan masyarakat desa perlu menggalakkan usaha tersebut sebagai bagian dari perjuangan mereka untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat yang tinggal di bantaran kali (DAS).
0 komentar:
Posting Komentar