Home » » Manfaat buah cokelat

Manfaat buah cokelat

Coklat awalnya dikonsumsi sebagai minuman dengan rasa khas yang diolah dari biji buah kakao, bukan sebagai makanan kecil. Biji buah kakao sedikit difermentasikan, dikeringkan, lalu dipanggang dan digiling menjadi bubuk coklat. Barulah kemudian bubuk coklat diemulsikan dengan karbonasi kalium atau natrium sehingga menghasilkan coklat cair (cocoa liquor) yang mengandung cocoa butter atau semacam minyak kokoa. Coklat cair lantas diolah dengan ditambahkan berbagai bumbu mulai dari gula, kayu manis, cengkeh, minyak palem, minyak nabati, dan lesitin hingga susu.
Coklat cair tersebut dapat dipadatkan dan dijual sebagai coklat bahan kue yang tidak manis. Kandungan minyak kokoa dapat dibuang dengan proses khusus sehingga menghasilkan bubuk kokoa (cocoa powder). Sementara coklat berkualitas tinggi yang dimakan langsung justru ditambahkan kandungan minyak kokoa. Coklat yang dapat dimakan langsung tersedia dalam 3 jenis yaitu coklat hitam, coklat susu dan coklat putih. Warna dan rasanya bergantung dari kandungan kokoa padat di dalamnya. Bahan campuran dasarnya adalah sebagai berikut :
  • Coklat hitam : kokoa cair, gula, minyak kokoa, dan (kadang-kadang) vanilla
  • Coklat susu : kokoa cair, gula, minyak kokoa, susu cair atau susu bubuk, dan vanilla
  • Coklat putih : gula, minyak kokoa, susu cair atau susu bubuk, dan vanilla
Coklat yang Baik Dikonsumsi
Lantas jenis coklat manakah yang baik dan tentunya lebih sehat untuk dikonsumsi? Gampang saja, pilihlah coklat yang paling banyak mengandung minyak kokoa (cocoa butter) dan atau kokoa padat (cocoa solid) yang merupakan komponen non-lemak pada biji coklat yang digiling. Bagaimana cara mengetahuinya? Yang perlu Anda ketahui adalah jenis coklatnya.
  • Coklat hitam murni mengandung setidaknya 70% kokoa (padat dan minyak)
  • Coklat susu biasanya mengandung sekitar 50% kokoa
  • Sementara coklat putih berkualitas bagus hanya mengandung sekitar 33% kokoa
Bahkan coklat yang diproduksi untuk konsumsi umum ada yang hanya mengandung sekitar 7% kokoa saja atau bahkan memakai minyak sebagai pengganti kokoa. Sampai-sampai jenis “coklat” yang terakhir ini tidak boleh disebut sebagai coklat karena kandungan kokoa yang sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Itulah mengapa coklat hitam murni berkualitas bagus lebih baik dan sehat untuk dikonsumsi dibandingkan jenis coklat yang lain.  Kokoa adalah bahan yang relatif mahal dibandingkan gula atau minyak nabati. Akibatnya terjadilah “pemalsuan” rasa. Tak heran jika gula, minyak nabati atau minyak lain yang lebih murah seperti lesitin dari kedelai dan minyak palem sering digunakan untuk menggantikan minyak kokoa. Penggunaan bahan-bahan pengganti itu juga membuat pelapisan coklat menjadi lebih mudah. Kandungan kokoa padatnya juga sangat rendah atau tidak ada sama sekali. Jenis coklat inilah yang tidak baik untuk dikonsumsi.
Pada tahun 2007 lalu, Asosiasi Produsen Coklat di Amerika Serikat yang anggotanya termasuk Hershey, Nestle dan Archer Daniels Midland melobi Lembaga Obat dan Pangan (Food and Drug Administration) untuk merubah ketentuan resmi mengenai coklat sehingga para produsen coklat tersebut dapat menggantikan kandungan minyak kokoa dengan minyak nabati hidrogenasi dan bisa ditambahkan pemanis buatan dan susu. Akhirnya, FDA menegaskan agar produk tersebut tidak boleh diberi nama atau label “coklat” bila mengandung bahan-bahan pengganti yang diinginkan para produsen coklat raksasa tersebut. Jadi mulai sekarang, baca dan perhatikan dengan baik label atau tulisan pada produk coklat yang ingin Anda beli.
Jadi coklat berkualitas tinggi adalah yang mengandung sekitar 70% kokoa. Karena mengandung lebih sedikit gula dan minyak nabati, akibatnya coklat premium ini juga mengandung lebih sedikit kalori yang artinya lebih sehat dan baik dikonsumsi. Karena itu pula jika Anda merasa gemuk atau berjerawat akibat makan coklat, jangan salahkan kandungan coklatnya tapi salahkan kandungan gula atau susu berlebihan pada coklat kualitas rendah yang Anda konsumsi.
Bagaimana dengan minuman coklat? Pilihlah minuman coklat dari bubuk kokoa murni, bukan yang berasal dari coklat batangan dicairkan yang mengandung banyak gula dan lemak. Anda tinggal menambahkan gula rendah kalori sesuai keinginan Anda.
Manfaat Coklat Bagi Kesehatan
Coklat hitam murni banyak mengandung zat flavonoid (bioflavonoid) yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Sementara kandungan susu dalam coklat susu justru menghalangi penyerapan flavonoid dalam tubuh. Manfaat-manfaat coklat adalah sebagai berikut :
  • Sebagai antioksidan. Seperti yang disebut diatas, flavonoid (flavanol) adalah zat antioksidan yang juga mengandung procyanidins, epicatechins, dan catechins. Kandungan flavonoid yang tinggi dalam darah bermekanisme anticarcinogenic sehingga menurunkan resiko penyakit jantung, kanker paru-paru, kanker prostat, asma, dan diabetes tipe 2.
  • Tidak meningkatkan kolesterol jahat. Meskipun minyak kokoa (cocoa butter) sama-sama lemak jenuh, namun efeknya netral terhadap level kolesterol darah daripada minyak nabati atau palem. Akibatnya, level oksidasi kolesterol LDL (jahat) rendah, level antioksidan darah yang tinggi dan level kolesterol HDL (baik) lebih tinggi 4%. Sekali lagi perhatikan kandungan bahan-bahan coklatnya!
  • Mencegah penggumpalan darah. Dalam beberapa hasil dalam pembuluh buatan, kokoa dapat mencegah penggumpalan darah dan menstabilkan pembuluh arteri sehingga memperkecil resiko stroke atau serangan jantung dan berbagai penyakit kardiovaskular lainnya.
  • Meningkatkan aliran darah. Zat procyanidins dalam kokoa mampu memicu produksi nitric oxide (N.O.) sehingga melenturkan pembuluh arteri dan meningkatkan aliran darah yang bermanfaat bagi pengendalian tekanan darah.
  • Sebagai perangsang. Kandungan theobromine, tryptophan, phenethylamine, dan kafein dalam coklat bekerja memicu hormon serotonin sehingga menenangkan pikiran dan mental. Titik leleh coklat hampir sama dengan suhu tubuh manusia menyebabkan coklat lumer dengan halus di mulut dan mampu meningkatkan aktifitas otak dan denyut jantung .
  • Meringankan batuk. Kandungan zat theobromine dalam coklat lebih efektif daripada codeine (sejenis obat batuk) dalam melegakan dan mencegah tenggorokan kering.
  • Meringankan diare. Penelitian menunjukkan bahwa kandungan flavonoids dalam coklat dapat mencegah meningkatnya cairan dalam penyakit diare.
Terakhir, konsumsilah coklat secukupnya setidaknya 1 ons sehari karena sudah cukup mengandung 150 kalori. Kombinasikan dengan buah-buahan dan kacang-kacangan untuk mendapatkan kandungan lemak baik dan antioksidan.
Gambar Cacao (cokelat)
Gambar Cacao (cokelat)


0 komentar:

Posting Komentar

 
© 2010-2012 Dunia belajar